Senin, 09 Juli 2018

Mr. D.D. - Introduction

(Jejak: Untuk Diingat/Src: Pixabay)
Kenalin dulu, namaku Dian--ke depannya panggil aku D.D. ya. Biar pada nggak salah sangka, aku bilang dulu di awal. Aku cowok. Soal aku nggak suka main bola atau nonton bola, tolong jangan nilai aku dari sana. Tapi terserah sih, aku nggak membatasi cara penilaian seseorang atas seseorang. Itu bukan hakku. Namun kalo kalian sampai menjelekkan namaku, itu sudah bukan lagi tentang penilaian. Tapi pelanggaran hukum. Nama baik! Kutuntut kau sampai dapat.

Eh, kok jadi serem? Ancam mengancam. Niatku kan cuma curhat aja. Kenapa malah jadi gini? Ah, terserah lahh....

Aku kuliah di sebuah Universitas Negeri, aku nggak mau ngasih tau di mana. Kalian cukup tahu aja kalo aku seorang mahasiswa. Dan jurusanku, Ilmu Komputer. Prodi Teknik Informatika. Kalian tahu? Aku dulu masuk sini itu pengennya di teknik Informatika, eh setelah masuk, ternyata ini Ilkom. Bukan Teknik. Kecewa, tapi akhirnya aku biasa lagi. Barangkali sebagian dari kalian mulai tahu di mana aku kuliah. Itu bukan clue, anggap aja aku keceplosan.

Aku ini tinggi, lumayan sih. Nggak tinggi tinggi banget. Sekitar 175. Kayaknya kurang dikit, 174.5 mungkin. Ah, entahlah. Yang jelas kisaran segitu. Udah lama aku nggak ukur tinggi. Badanku kurus. Harusnya dengan tinggi segitu, aku setidaknya bermassa 64 kg atau sekitarnya. Tapi aku berada di kisaran 55 kg. Kadang ini juga yang membuatku beda. Disaat semua orang pada pengen kurus, diet ini itu, aku justru mati-matian pengen gendut. Jangan ketawa!

Aku... aku nggak bakal bilang aku ganteng. Karena mukaku pas pasan. Lagipula penilaian tentang kata sifat itu sangat relatif. Aku nggak mau kalian berekspekstasi ketinggian. Nanti ketika kenyataan menampar barulah sakit, kaya dijatuhin dari lantai satu setengah. Nanggung. Malu. Tapi sakit. Nggak mati juga. Soalnya takut.

Oya, ke depannya aku bakal cerita tentang  banyak hal. Tapi ya cuma cerita gaje. Mungkin dari pengalaman atau pikiran yang lagi ngangenin sesuatu.

Tentang satu hal yang aku suka, dan kupikir beda dari cowok cowok biasanya adalah aku suka nulis. Biasanya tulisanku nggak seringan ini. Nggak pernah aku nulis nggak dengan "nggak". Kalian tahulah. Tidak. Aku selalu nulis tidak. Dan sebagainya, kecuali dalam dialog. Bahkan tadinya aku pengen mengubah aku-kau-kamu dengan gue-lo gitu. Sayangnya, aku nggak mau. Kayaknya nggak cocok aja kalo aku pake gue. Aku bukan anak Jakarta, aku bukan Raditya Dika, aku juga bukan anak-anak hits apalagi seleb seleb media sosial. Aku cuma anak desa. Itu satu fakta tentang diriku.

Ini blogku yang ke sekian. Biasanya aku lebih suka nulis serius. Ada blog yang sebenernya potensial tapi nggak aku urusin. Ada blog yang gajelas, random posting gitu. Ada blog yang providernya udah tutup. Tahulah. Itu lho yang Wap Wap itu. Mywapblog. Lupakan. Tapi, sebenernya nggak ada yang  seriuas ya dari ke semua blogku? Yalah... itulah.

Satu hallagi tentangku. Aku ini cepet bosen. Tapi  nggak pada semua hal sih. Contohnya aja, kalo belajar sesuatu yang aku suka atau penasaran, sampe sebelum aku mahir aku nggak bakal bosen. Tapi kalo contohnya kaya main game. Aku ini uninstaller game tercepat. Aku yakin. Temenku yang bilang gitu. Ya akusih awalnya nggak peduli ya. Emang itu kebiasaanku. Aku sering banget download game baru, tapi baru kubuka dan belum sempet main. Aku udah uninstall. Temenku kadang sampe kesel. Katanya, ngapain di download, ah! Ya, suka suka aku kan? Dan sejak mereka tahu itu, aku jadi ledekan kalo aku tanya mereka main game apa.Mereka bilang, jangan minta, nanti juga kau uninstall.

Yaelah! Padahal kan tahu gamenya juga belum. Jadi nyebelin kan?

Udah udah. Jadi geram sendiri lho. Hmm... udah lumayan banyak ya? Aku udahi dulu ya. Nanti postinganku jadi jelek kalo kepanjangan. Postingan kedua dan seterusnya udah berhenti bahas tentangku. Tapi bahas kehidupanku atau pandangan-pandanganku. Soal gayabahasa, aku kayaknya tetep pake bahasa gini deh. Biar lebih merakyat dan nggak kaya baca makalah. Setu kan?

Aku sebenernya penasaran, emang bakal ada yang baca postingan curhatan kayak gini ya? Gak penting. Wkwkwk....

Ups. Aku akan menghindari ketawa itu. Atau ketawa hehehe. Aku mikir, kata-kata itu nggak bener-bener ada. Lebih nikmat kalo langsung kalian lakukan. Ketawa ya ketawa aja. Jangan cuma tulisan. Yakan? Yakan? Udah ah. Jadi panjang lagi.

Dadah. Sampai ketemu curhatan selanjutnya.
Salam hangat,
D.D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar